Selasa, 01 April 2008

Untukmu Lelakiku



Ijinkan aku mengukir pagi, di tengah belantara harimu. Dan serahkan setiap detik yang tersisa, 'tuk bersemayam pada dermaga hatimu. Bilapun harus kupancang layar, biar aku nikmati gelombang-gelombang kehidupan di atas kapal yang kau nahkodai. Ada kalanya kita akan tumbang, tapi jangan pernah hilang arah. Pun 'kan tiba saat kita layu, namun yakinkanku kita masih bisa berarah tentu. Dan kala senja itu tiba, menantilah pagi bersamaku; "SETIA PADA JANJI"

(diikrarkan saat resepsi indah itu, 16 Maret 2008)

1 komentar:

taman_hati mengatakan...

and it's disappear now...i'm sorry for the silly thing i've ever done..if there's a word expresses my guilty...i want u back if i may wish..